Welcome!!

Senin, 08 April 2013

(TUGAS 3) KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN


TINJAUAN TENTANG
VARIABEL-VARIABEL CAMEL
TERHADAP LABA USAHA PADA BANK
UMUM SWASTA NASIONAL

Harianto Respati
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Merdeka Malang
Jl. Terusan Raya Dieng No. 62 Malang – 65146


Prayudo Eri Yandono
PT. BPR Artha Kanjuruhan Pemkab Malang


Abstract:
During the decade of December 2000 to June 2002, banking industry in Indonesia especially private general banks had not been able to manage their resource in order to obtain more profit from their business. The Indonesian Bank had involved in establishing provision of execution concerning with financial report, which would be reported to the Indonesian Bank and then it would be published. In such situation, it was important to examine factors which might cause the profit to be weakened. This journal consisted of result or research concerning with the influence of “CAMEL” variables toward profit of the private national banks. Out of fourteen “CAMEL” variables, there were seven “CAMEL” variables that had an influence on profit of the private national banks. ROA variable had more dominant influence than other six variables and it proved that during the decade the banking world had been dying and ineffective in its effort to obtain more profit because of Non performing Loan.

Keyword:
Bank, Profit on Business, CAMEL, Return on Assets

Kesimpulan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel CAMEL yang meliputi CAR, ATM, ETA, NPL, PPAP, LEA, RORA, NPM, NIM, ROA, ROE, BOPO, LDR, CBSTD terhadap laba usaha pada Bank Umum Swasta Nasional serta untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh secara dominan. Pada periode Laporan keuangan perbankan mulai triwulan akhir 2000 (Oktober–Desember) hingga dengan triwulan kedua tahun 2002 (April –Juni), hasil analisis menunjukkan bahwa empat belas variabel CAMEL meliputi CAR, ATM, ETA, NPL, PPAP, LEA, RORA, NPM, NIM, ROA, ROE, BOPO, LDR dan CBSTD mempunyai hubungan dan pengaruh simultan terhadap laba usaha pada Bank Umum Swasta Nasional.
 Hasil metode regresi stepwise menghasilkan tujuh variabel pada CAMEL meliputi ROE, ETA, ROA, NPM, BOPO, NIM dan LDR berpengaruh signifikan terhadap laba usaha pada Bank Umum Swasta Nasional, dan ditunjukan pula dengan uji-t bahwa CAR, ATM, NPL, PPAP, LEA, RORA dan CBSTD tidak berpengaruh signifikan terhadapLaba Usaha pada bank umum swasta nasional (Tbk). Hasil temuan penelitian ini memberikan informasi bahwa pada periode dimana dilakukan penelitian menunjukkan bahwa ROA mempunyai pengaruh signifikan yang tidak searah terhadap laba usaha pada Bank-bank Umum Swasta Nasional. Peristiwa ini tidak sebagaimana yang dikemukakan pada teori-teori umumnya. Hal-hal yang menjadi penyebab adalah kebanyakkan rasio ROA pada industri Bank Umum Swasta Nasional adalah minus sehingga secara empiris kondisi industri perbankan selama periode penelitian ternyata tidak mampu memberdayakan sumber daya yang ada. Hal ini bisa terjadi diakibatkan oleh perputaran asetnya khususnya aset-aset yang produktif tidak dapat menghasilkan tingkat keuntungan sehingga industri perbankan mengalami kerugian. Industri perbankan khususnya pada Bank-bank Umum Swasta Nasional tidak ampuh dalam mencetak laba karena masih dihinggapi oleh penyakit Non Performing Loan (NPL) yang tinggi. Kredit macet merupakan hal yang sulit dihindari. Pernyataan ini didukung adanya data bahwa dari 13 Bank yang dijadikan sampel penelitian terdapat empat Bank Umum Swasta Nasional (Tbk) dalam status take over (diambil alih oleh pemerintah) yakni Bank Bali, BCA, Bank Niaga dan Bank Danamon. Dan terdapat pula tiga Bank Bank Umum Swasta Nasional dalam status bank peserta program rekapitalisasi seperti Bank Internasional Indonesia, Bank Lippo dan Bank Universal.