Welcome!!

Jumat, 08 Juni 2012

DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

APA ITU DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 ?

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah sebuah dekrit / surat keputusan yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno. Dekrit / surat keputusan tersebut dikeluarkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 5 Juli 1959, pukul 17.00 WIB, dalam sebuah upacara resmi di Istana Merdeka.

LATAR BELAKANG & MASA SEBELUM DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950. Undang – Undang Dasar Sementara Republik Indonesia, atau dikenal dengan UUDS 1950, adalah sebuah konstitusi yang berlaku di negara Republik Indonesia sejak 17 Agustus 1950 hingga dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
UUDS 1950 ditetapkan berdasarkan Undang - Undang No. 7 Tahun 1950, tentang perubahan konstitusi sementara Republik Indonesia Serikat menjadi Undang – Undang Dasar Sementara Republik Indonesia, dalam sidang pertama babak ke – 3 rapat ke – 71 DPR RIS tanggal 14 Agustus 1950 di Jakarta. Konstitusi ini dinamakan "sementara", karena memang hanya bersifat sementara, menunggu terpilihnya Konstituante hasil pemilihan umum yang akan menyusun konstitusi baru. Pemilihan Umum 1955 berhasil memilih Konstituante secara demokratis.
Badan Konstituante adalah lembaga negara Indonesia yang ditugaskan untuk membentuk Undang-Undang Dasar atau konstitusi baru untuk menggantikan UUDS 1950. Pembentukan UUD baru ini diamanatkan dalam Pasal 134 UUDS 1950. Badan Konstituante beranggotakan 550 orang berdasarkan hasil Pemilu 1955.
Pada saat itu, Indonesia dalam keadaan darurat perang (SOB). SOB diberlakukan sejak 14 Maret 1957. Dikeluarkan atas usul KSAD Mayjen TNI AH. Nasution yang disetujui Presiden. SOB diberlakukan hanya beberapa jam setelah jatuhnya kabinet Ali Sastroamidjojo II, kabinet pertama hasil Pemilu 1955. Hasil pemilu dengan parlemen baru yang mewakili 28 partai dibandingkan 20 partai sebelumnya, tidak mengakibatkan membaiknya keadaan. Padahal rakyat berharap melalui Pemilu keadaan negara akan membaik. Saat berlakunya UUD Sementara, Indonesia menganut sistem demokrasi liberal atau sistem parlementer. Sistem yang mengakibatkan kabinet jatuh bangun selama belasan kali.
Sementara anggota Konstituante mulai bersidang pada 10 November 1956 di Bandung. Namun pada kenyataannya, sampai tahun 1958 belum berhasil merumuskan UUD yang diharapkan. Selama hampir tiga tahun konstituante gagal mengeluarkan sebuah undang – undang. Bahkan, Konstituante seolah-olah menjadi ajang perdebatan yang bertele – tele, tanpa akhir dan juga tanpa hasil.
Sementara itu pemberontakan di daerah-daerah terjadi. Dimulai dengan diproklamirkannya PRRI di Padang pada 15 Februari 1958. Setelah 10 Pebruari 1958 PRRI mengeluarkan ultimatum meminta agar kabinet Juanda mengundurkan diri. Kemudian digantikan dengan kabinet Hatta atau Sultan Hamengkubuwono IX. Berlanjut dengan pemberontakan Permesta di Sulawesi. Pada waktu bersamaan masih terjadi gangguan keamanan oleh DI/TII di Jawa Barat dan Ibnu Hajar di Kalimantan. Yang menyebabkan sebagian besar Tanah Air dalam keadaan tidak aman.
Di kalangan masyarakat pendapat – pendapat untuk kembali kepada UUD '45 semakin kuat. Dalam menanggapi hal itu, Presiden Soekarno lantas menyampaikan amanat di depan sidang Konstituante pada 22 April 1959 yang isinya menganjurkan untuk kembali ke UUD '45. Begitu antuasiasnya rakyat menyambut amanat ini, hingga terjadi petisi dan demo – demo yang menyatakan dukungan di seluruh Tanah Air. Selama lebih dari tiga bulan terjadi berbagai demo
besar-besaran menuntut kembali ke UUD '45.
Jauh sebelum mengeluarkan amanat tersebut, sebenarnya Presiden Soekarno sering mengeluarkan pernyataan untuk kembali ke UUD '45, yang menurutnya sejak 1950 telah kita khianati. “Berilah bangsa kita satu demokrasi yang tidak jegal – jegalan. Sebab demokrasi yang membiarkan seribu macam tujuan bagi golongan atau perorangan akan menenggelamkan kepentingan nasional dalam arus malapeta.” ujar Presiden Soekarno yang menyatakan ketidak senangannya terhadap demokrasi liberal, yang dikemukakan dalam pidato 17 Agustus 1957, yang ia namakan “Tahun Penentuan” (A Year of Decision). Setahun kemudian (1958) kritiknya makin pedas terhadap demokrasi liberal berdasarkan UUDS, yang dinilai sebagai demokrasi dengan politik rongrong merongrong, rebut merebut, jegal menjegal dan fitnah memfitnah. Ia menamakan pidatonya itu sebagai “Tahun Tantangan” (A Year of Challenge).
Pada 30 Mei 1959 Konstituante melaksanakan pemungutan suara. Hasilnya 269 suara menyetujui UUD 1945 dan 199 suara tidak setuju. Meskipun yang menyatakan setuju lebih banyak tetapi pemungutan suara ini harus diulang, karena jumlah suara tidak memenuhi kuorum. Kuorum adalah jumlah minimum anggota yg harus hadir di rapat, majelis, dan sebagainya (biasanya lebih dari separuh jumlah anggota) agar dapat mengesahkan suatu putusan.
Pemungutan suara kembali dilakukan pada tanggal 1 dan 2 Juni 1959. Dari pemungutan suara ini Konstituante juga gagal mencapai kuorum. Untuk meredam kemacetan, Pada tanggal 3 Juni 1959 Konstituante memutuskan reses (masa perhentian sidang parlemen; masa istirahat dari kegiatan bersidang) yang disebabkan karena adanya larangan kegiatan politik, yang tertuang dalam peraturan Nomor PRT/PEPERLU/040/1959, yang ternyata merupakan akhir dari upaya penyusunan UUD.
Seperti diketahui, pada era 1950 - 1959 adalah era Presiden Soekarno memerintah menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950. Periode ini berlangsung mulai dari 17 Agustus 1950 sampai 6 Juli 1959. Pada masa ini, terjadi banyak pergantian kabinet diakibatkan situasi politik yang tidak stabil. Tercatat ada tujuh kabinet pada masa ini. yakni 1950-1951 (Kabinet Natsir). 1951-1952 (Kabinet Sukiman-Suwirjo). 1952-1953 (Kabinet Wilopo), 1953-1955 (Kabinet Ali Sastroamidjojo I). 1955-1956 (Kabinet Burhanuddin Harahap). 1956-1957 (Kabinet Ali Sastroamidjojo II). 1957-1959 (Kabinet Djuanda).
         
MASA PENETAPAN DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 & SETELAHNYA

Dengan tujuan untuk menciptakan ketatanegaraan, menjaga persatuan dan keselamatan negara, nusa dan Bangsa, serta keberlangsungan pembangunan semesta menuju masyarakat adil dan makmur, akhirnya pada tanggal 5 Juli 1959, pukul 17.00 WIB, dalam sebuah upacara resmi di Istana Merdeka, Ir. Soekarno mengeluarkan sebuah dekrit / surat keputasan Presiden yang dikenal dengan nama Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ini, mendapat dukungan dari lapisan masyarakat Indonesia. KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) memerintahkan kepada segenap personil TNI untuk melaksanakan dan mengamankan dekrit tersebut. Mahkamah Agung juga membenarkan dekrit tersebut. DPR dalam sidangnya tertanggal 22 Juli 1959 secara aklamasi menyatakan kesediaannya untuk terus bekerja dengan berpedoman pada UUD 1945.
Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, mendapat sambutan positif dari seluruh lapisan masyarakat yang sudah jenuh melihat ketidakpastian nasinal yang mengakibatkan tertundannya upaya pembangunan nasional. Dukungan spontan tersebut, menunjukkan bahwa rakyat telah lama mendambakan stabilitas politik dan ekonomi. Semenjak pemerintah Republik Indonesia menetapkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Indonesia memasuki babak sejarah baru, yakni berlakunya kembali UUD 1945 dalam kerangka Demokrasi terpimpin.
Menurut UUD 1945, Demokrasi terpimpin  mengandung pengertian kedaulatan rakyat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan. Yang dimaksud permusyawaratan / perwakilan adalah MPR sebagai pemegang kedaulatan. Dengan demikian harus dimaknai bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat dan tehnisnya sepenuhnya dilaksanakan oleh MPR.
Setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, pada tanggal 10 Juli 1959 kabinet Djuanda resmi dibubarkan. Selanjutnya, dibentuk kabinet baru yang perdana menterinya adalah presiden. Kabinet ini mempunyai tiga tugas pokok yaitu program sandang, pangan, keamanan dan penyelesaian Irian Barat.
Dalam perkembangan selanjutnya, Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ditindak lanjuti dengan penataan bidang politik, sosial - ekonomi dan pertahanan keamanan. Sebagai realisasinya, pada tanggal 20 Agustus 1959, Presiden Soekarno menyampaikan surat No. 2262/HK/59 kepada DPR yang isinya menekankan kepada kewenangan presiden untuk memberlakukan peraturan negara baru. Atas dasar peraturan tersebut, Presiden Soekarno kemudian membentuk lembaga-lembaga negara, seperti MPRS, DPAS, DPR-GR, Kabinet kerja dan Front nasional.
Setelah kembali ke UUD 1945, pidato 17 Agustus 1959 dinamakan: “Penemuan Kembali Revolusi Kita” (The Rediscovery Our Revolution). Yang dikukuhkan MPRS jadi Manipol.

ISI DEKRIT PRESIDEN 5 JULI  1959

Adapun Isi dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959, antara lain:
1.     Pembubaran Konstituante
2.     Pemberlakuan kembali UUD '45 dan tidak berlakunya UUDS 1950
3.     Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya


 
#Sumber : ID Wikipedia
                  Alwishahab Wordpress



Selasa, 05 Juni 2012

PUISI : AKU SENDIRI



Aku sendirian disini, menyeka serpihan hati..
Berputik pada serumpun bicara, yang tidak betah pada resah..
Angin pun berlari menyembunyikan diri,,
Bersama tumpukan awan malam..

Aku sendiri disini,,
Merangkai puisi,,
Cerita tentang duka tentang luka,,
Tentang sepi yang memejarakan hati..

Aku sendiri disini,,
Bersama gugusan harapan yang tiada penghujung nya..
Entah apa yang ku rasakan,,
Malam pun seakan tak perduli, melihat ku yang kesepian..

Akankah ku habiskan malam, hingga fajar menjelang?
Sedangkan bulan dan bintang enggan berteman..
Aku yang keseorangan,,
Aku yang kesepian..


#SUMBER :  Ian Cybborg Dhevils FB

PUISI : NO BODY IS PERFECT



Sempat iri terselip dalam hati akan indah cakrawala,,
Sempat sesak menghantam dada kala teringat anugerah Tuhan untuknya,,
Dia yg mampu beri kagum mata yg memandang,,
Dikala siang ataupun malam..

Tapiku kembali tersadar,,
Terkadang eloknya langitpun berpendar,,
Saat awan hitam mengisolir pandang,,
Kelam, tak lagi indahnya terpampang..

Tak sepatutnya aku pelihara iri ini,,
Hanya cukup syukuri nikmat yang telah terpatri dalam diri,,
Karena tak ada di dunia yang sesempurna IA,,
Sekalipun sang alam membentang cakrawala..

Dan kini akan ku tegakkan tiang angkuh,,
Tuk berjalan dengan raga ini hadapi hidupku yg masih keruh,,
Demi lenyapnya patah arang,,
Agar erat asa ku terkekang..

#SUMBER : Ian Cybborg Dhevils FB

CHELSEA FC "CHAMPIONS OF EUROPE 2011/2012"




Pada Sabtu  - 19 Mei 2012 - 20:45 PM (Waktu Lokal : German) atau  pada Minggu - 20 Mei 2012 - 01:45 AM (WIB), Klub Liga Inggris – Chelsea FC sukses merengkuh gelar juara Liga Champions pertama mereka usai menaklukkan tuan rumah Bayern Munich lewat drama adu penalti di final Liga Champions yang diadakan di stadion Allianz Arena, Munich – German. Kemenangan The Blues (Chelsea FC) terbilang dramatis, mengingat The Bavarian (Bayern Munich) sempat unggul di penghujung babak kedua lewat Thomas Mueller. Namun, gol telat Didier Drogba membawa Chelsea FC menyamakan kedudukan dan memaksa laga berlanjut ke masa perpanjangan waktu.
Kedudukan yang tidak berubah hingga tambahan waktu 2x15 menit akhirnya memaksa kedua tim berseragam adidas ini melakoni drama adu penalti. Bayern kembali terlihat unggul di awal adu penalti, namun lagi-lagi Chelsea FC berhasil membalikkan keadaan ketika Bastian Schweinsteiger gagal mengeksekusi penalti. Drogba menjadi pahlawan The Blues setelah eksekusi sempurnanya melesatkan Chelsea FC sebagai jawara Eropa musim 2011-12.

LAPORAN PERTANDINGAN

·         BABAK PERTAMA
Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, dan notabene lebih berpengalaman di kompetisi Eropa ketimbang Chelsea FC, The Bavarians jelas tidak ingin menanggung malu. Sejak laga digulirkan, anak-anak asuh Jupp Heynckes melancarkan sejumlah serangan ke jantung pertahanan Chelsea FC.
Hanya satu menit laga berjalan, Bastian Schweinsteiger melakukan tindakan ceroboh yang bisa membahayakan peluang FC Hollywood pada laga ini ketika dirinya menepis sepakan John Obi Mikel dengan tangannya. Tanpa ampun, wasit Pedro Garcia Proenca segera mengeluarkan kartu kuning untuk Schweini.
Schweinsteiger berusaha membayar kesalahannya beberapa saat kemudian ketika dirinya melepaskan tendangan kencang ke arah gawang Petr Cech. Namun, Gary Cahill berhasil memblok tendangan tersebut.
Satu menit berselang, FC Hollywood kembali memperoleh peluang melalui Toni Kroos. Sayang, tendangan mendatarnya masih melebar di sisi gawang Cech.
Dominasi Bayern menyulitkan skuad asuhan Roberto Di Matteo keluar dari area pertahanan mereka. Kendati Didier Drogba sempat merangsek ke daerah pertahanan tuan rumah, pergerakannya belum bisa mengancam gawang Manuel Neuer.
Di menit ke-12, Mario Gomez kembali menguji ketangguhan Cech di bawah mistar ketika menyambut umpan terukur Franck Ribery dan menanduk bola di depan gawang. Sayang, tandukannya masih melambung di atas gawang.
Arjen Robben yang beberapa kali mengancam gawang Cech nyaris membawa Bayern unggul ketika dirinya dengan lihai melewati penjagaan tiga pemain Chelsea FC dan melepaskan tendangan di sisi kiri gawang. Beruntung, Cech masih dapat mengantisipasi serangan itu.
Tidak ingin terus dikurung oleh Bayern, The Blues sempat melakukan serangan balik di menit 30 lewat Ryan Bertrand di sisi kiri. Sayang, peluang Chelsea FC dengan mudah dipatahkan oleh kapten Bayern Philip Lahm yang memblok dribel gelandang muda Chelsea FC dengan super tackle.
Bayern mendapat peluang emas di menit 35 melalui Thomas Mueller yang berada tepat di depan gawng Cech. Namun, tendangan volinya menyambut umpan silang Diego Contento masih melebar di sisi gawang.
Beberapa saat kemudian, Chelsea FC pun menebar ancaman ke gawang Neuer setelah berhasil melepaskan diri dari tekanan tuan rumah dan melakukan serangan balik. Salomon Kalou berpeluang membawa Chelsea FC unggul ketika dirinya lolos dari pengawalan Bayern dan sempat melepaskan tendangan ke arah gawang. Namun, tendangan Kalou di sisi gawang masih bisa diantisipasi oleh kiper nomor satu Jerman tersebut.
Jual beli serangan antara kedua tim terus terjadi. Tiga menit menjelang turun minum, Gomez lagi-lagi mendapat kesempatan emas menjebol gawang Cech usai menerima umpan dari Ribery di sisi kiri. Namun, peluang itupun belum bisa dimaksimalkan kubu tuan rumah. Hingga satu menit tambahan waktu, skor kacamata tidak juga berubah.

·         BABAK KEDUA
Tidak banyak terjadi perubahan di awal babak kedua. Bayern tetap menekan pertahanan Chelsea FC dan berupaya mencuri gol. Hanya beberapa saat setelah babak kedua digulirkan, Bayern langsung melakukan serangan lewat Ribery yang merangsek ke dalam kotak penalti. Namun, David Luiz berhasil memblok serangan tersebut.
Tidak lama setelah itu, giliran Robben yang memberi tekanan dari sisi kanan lapangan. Akan tetapi, antisipasi yang bagus dari Ashley Cole berhasil meredam ancaman bintang internasional Belanda.
Drogba sempat balik menyerang raksasa Jerman lewat tendangan spekulasinya dari jarak 40 yard. Meski arah bola cukup akurat, namun upaya striker Pantai Gading belum berbuah gol karena bola masih melebar dari gawang Neuer.
Kubu tuan rumah sebenarnya sempat menjebol gawang Cech lewat sepakan Ribery di menit 53. Berawal dari peluang Robben yang dipatahkan oleh Cole, bola jatuh di kaki Ribery, yang tanpa pikir panjang menceploskan bola ke dalam gawang Cech. Sial bagi Bayern, wasit menganulir gol Ribery karena winger Prancis dalam posisi offside.
Beberapa menit berselang, Ashley Cole kembali memperlihatkan ketangguhannya di jantung pertahanan Chelsea FC. Bek asal Inggris itu memblok peluang emas The Bavarian lewat tendangan setengah voli Robben di depan gawang.
Memasuki menit 60, Bayern maupun Chelsea FC belum berhasil memecah kebuntuan di Allianz Arena. Pertahanan solid Frank Lampard dkk masih membuat para punggawa Bayern kesulitan. Lahm berupaya membantu serangan tuan rumah dengan menerobos kotak penalti Chelsea FC. Namun, Drogba yang turun ke lini pertahanan berhasil menggagalkan peluang Lahm.
Perlahan tapi pasti, Chelsea FC pun memberikan tekanan kepada kubu Bayern. Kelengahan Anatoliy Tymoshchuk dalam mengawal Drogba membuat bomber Pantai Gading leluasa melepaskan umpan ke dalam kotak penalti Bayern. Namun, Diego Contento dengan sigap membuang bola sehingga skor kacamata masih bertahan.
Di Matteo tampaknya harus berterima kasih kepada Cole yang menjadi batu karang skuad London pada pertandingan kali ini. Cole kembali mengawal pertahanan Chelsea FC dengan ketat ketika dirinya memblok umpan silang Ribery
Sementara itu, peruntungan Bayern belum juga berubah kendati memperoleh cukup banyak peluang. Untuk kesekian kalinya, tendangan Mueller di depan gawang melebar dari sisi gawang Cech dan membuat armada Bavaria frustrasi.
Beberapa menit kemudian, Mueller kembali menyia-nyiakan peluang emas Bayern ketika tandukannya di depan gawang dengan mudah ditangkap oleh Cech.
Namun, delapan  menit sebelum laga berakhir, Mueller berhasil membayar kegagalannya dan membuat publik Allianz Arena bersorak gembira. Menyambut umpan Kroos, Mueller dengan lihai bergerak di belakang penjagaan Cole dan menanduk bola yang meluncur mulus ke dalam gawang Cech. Bayern pun memimpin 1-0.
Berupaya menyegarkan skuadnya, Di Matteo menarik mundur Salomon Kalou dan menurunkan striker Spanyol Fernando Torres.
Di tengah tensi tinggi karena tertinggal satu gol, Luiz melakukan pelanggaran keras terhadap Robben sehingga memaksa wasit mengeluarkan kartu kuning.
Ketika laga seolah akan berakhir dengan kemenangan Bayern, Didier Drogba kembali menghidupkan asa The Blues berkat tandukan kerasnya menyambut sepak pojok Juan Mata berhasil menjebol gawang Neuer. Kedua tim pun harus melakoni perpanjangan waktu.

·         PERPANJANGAN WAKTU / EXTRA TIME
Di awal babak pertama perpanjangan waktu, Torres terlihat dijatuhkan oleh Diego Contento di kotak terlarang. Namun, permintaan penalti oleh striker Spanyol tidak diindahkan wasit yang memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.
Namun, hanya beberapa saat kemudian, peluang Chelsea FC mengangkat tropi di Allianz Arena justru terancam menyusul pelanggaran Drogba terhadap Ribery yang membuahkan penalti bagi FC Hollywood.
Robben dipercaya untuk mengeksekusi penalti dan berpeluang membawa Bayern memetik kemenangan. Sayangnya, penalti Robben berhasil digagalkan oleh Cech yang dengan brilian menepis bola dan menjatuhkan dirinya di atas bola sebelum Robben melakukan rebound.
Kesialan Bayern tidak berhenti sampai di sana. Mereka juga harus kehilangan Ribery yang tidak mampu lagi menahan rasa sakit di pergelangan kakinya dan harus ditarik keluar. Heynckes menurunkan Ivica Olic untuk menggantikan Ribery.
Chelsea FC semakin bermain terbuka dan lebih agresif menghadapi tuan rumah. Torres yang diturunkan di penghujung babak kedua pun cukup merepotkan barisan pertahanan Bayern lewat pergerakannya.
Meski pertandingan berjalan imbang, skor 1-1 masih bertahan hingga babak pertama perpanjangan waktu berakhir.
Memasuki babak kedua perpanjangan waktu, stamina para punggawa kedua tim, terutama kubu tuan rumah, cukup terkuras. Kendati demikian, raksasa Jerman terus berupaya menguasai jalannya pertandingan.
Daniel van Buyten berpeluang membungkus kemenangan Bayern di menit 108 ketika dirinya menerima umpan silang terukur dari Olic di depan gawang Cech. Namun, peluang emas itu berakhir sia-sia karena tendangannya masih melebar.
Tiga menit berselang, Bayern lagi-lagi kehilangan peluang emas. Kali ini, sontekan Gomez menyambut umpan Lahm masih bisa dihadang oleh Luiz. Skor 1-1 yang tidak berubah hingga akhir perpanjangan waktu memaksa laga berlanjut ke adu penalti.

·         ADU PENALTI
Philip Lahm menjadi eksekutor pertama bagi Bayern dan berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Sementara itu, Juan Mata harus mengalami nasib serupa dengan Cristiano Ronaldo dan Kaka ketika eksekusinya digagalkan Neuer.
Eksekutor kedua bagi Bayern adalah Gomez. Tanpa kesulitan, Gomez pun memaksa Cech memungut bola untuk kedua kalinya. Beruntung, Chelsea FC berhasil memangkas keunggulan Bayern setelah eksekusi David Luiz berhasil menjebol gawang Neuer.
Kejutan terjadi ketika Bayern menempatkan Neuer sebagai eksekutor ketiga. Rupanya, kiper tangguh Bavaria juga piawai dalam menceploskan gol penalti dan eksekusinya berhasil membawa Bayern kembali unggul.
Frank Lampard kembali membuka peluang Chelsea FC setelah melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Kedudukan 3-2 bagi Bayern masih bertahan setelah penalti Ivica Olic berhasil ditepis oleh Cech.
Ashley Cole membawa kedudukan menjadi 3-3. Peluang Chelsea FC menjuarai Liga Champions pun semakin terbuka ketika tendangan Bastian Schweinsteiger membentur tiang.
Didier Drogba akhirnya membawa Chelsea FC merengkuh gelar juara Liga Champions pertama setelah eksekusi penaltinya tidak mampu dibendung oleh Neuer.

KETERANGAN
-      Skor : Bayern Munich (1) vs (1) Chelsea FC ; Penalty Kick : Bayern Munich (3) vs (4) Chelsea FC
-      Waktu Pertandingan (Lokal – German) : Sabtu, 19 Mei 2012, 20:45 PM
-      Waktu Pertandingan (Indonesia) : Minggu, 20 Mei 2012  01:45 AM WIB
-      Stadion : Allianz-Arena, Munich, German
-      Wasit: Pedro Garcia Proenca‎ (Portugal)
-      Jumlah Penonton yang hadir: 62500 Jiwa
-      Goal : Thomas Muller ’82 (Bayern Munich), Didier Drogba ’87 (Chelsea FC)
-    Adu Penalti Goal : Philip Lahm (Bayern Munich), David Luis (Chelsea FC), Mario Gomez (Bayern Munich), Frank Lampard (Chelsea FC), Manuel  Neuer (Bayern Munich), Ashley Cole (Chelsea FC), Didier Drogba (Chelsea FC)
-  Adu Penalti Tidak Goal : Juan Mata (Chelsea FC), Ivica Olic (Bayern Munich), Bastian Schweinsteiger (Bayern Munich)
-    Kartu Kuning : Bastian Schweinsteiger ‘1 (Bayern Munich), A. Cole ’80 (Chelsea FC), David Luis ’85 (Chelsea FC), Didier Drogba ‘93(Chelsea FC), Fernando Torres ‘119 (Chelsea FC)
-      Man of The Match : Didier Drogba (Chelsea FC)
-      Formasi : Bayern Munich (4-2-3-1) vs Chelsea FC (4-2-3-1)
-      Squad :
1.      Bayern Munich :
*Starting Line Up : Manuel Neuer; Philip Lahm (Captain), Tymoshchuk, Jerome Boateng, Diego Contento; Bastian Schweinsteiger, Toni Kroos; Arjen Robben, Thomas Muller (out ’85), Franck Ribery (out’96); Mario Gomez.
*Subtitutions : Hans-Jorg Butt, Daniel Van Buyten (in ’85), Rafinha, Takashi Usami, Danijel Pranjic, Nils Petersen, Ivica Olic (in ’96)
2.      Chelsea FC :
*Starting Line Up : Petr Cech; Jose Bosingwa, Gary Cahill, David Luiz, Ashley Cole; John Obi Mikel, Frank Lampard (Captain); Salomon Kalou (out ’83), Juan Mata, Ryan Bertrand (out ‘72); Didier Drogba.
*Subtitutions : Ross Turnbull, Paulo Ferreira, Michael Essien, Oriol Romeu, Florent Malouda (in ’72), Fernando Torres (in ’83), Daniel Sturridge.

CONGRATULATIONS CHELSEA FC! #KTBFFH

                     GOAL.COM INDONESIA

Minggu, 03 Juni 2012

PUISI : KARENA KAU ADALAH WANITA

Kilau Permata Tak Ubahnya Pendar Cahaya Diatas Air Bagimu
Indahnya Mutiara Hanyalah Batu Bila Disampingmu
Kau Adalah Perhiasan Termahal Di Jagad Raya
Karena Kau Adalah Wanita..



Sebuah Kemegahan Dari Sang Pencipta
Satu Dari Sekian Master Piece-NYA
Keindahan Tiada Dua
Karna Kau Adalah Wanita..


Ku Ingin Kau
Ku Ingin Kilaumu Yang Memukau
Ku Inginkan Dirimu
Sebagai Penghias Hidup Hambarku
Karena Kaulah Yang Paling Berharga
Karena Kau Adalah Wanita..