Welcome!!

Rabu, 16 Januari 2013

EVALUASI ALTERNATIF - KRITERIA EVALUATIF


·         DEFINISI

Evaluasi Alternatif adalah sebuah pertimbangan akan suatu barang yang ingin dibeli dengan alternatif lainnya yang dilakukan oleh para pembeli atau konsumen sebelum melakukan pembelian.



·         KRITERIA EVALUATIF

Konsumen sering membuat keputusan berdasarkan pengaruh atau pada sikap secara keseluruhan terhadap merek atau untuk meminimalkan usaha atau emosi negatif. Kriteria Evaluatif merupakan salah satu aktivitas dalam proses pengambilan suatu keputusan konsumen dan memegang peranan penting dalam memprediksi perilaku pembelian konsumen. Saat konsumen melakukan aktivitas tersebut, mereka sedang mempertimbangkan elemen-elemen yang terdapat pada satu produk dan menilai elemen mana yang lebih penting untuknya yang ia gunakan sebagai dasar keputusan dalam memilih sebuah produk.

Sifat kriteria evaluatif biasanya fitur produk atau atribut yang terkait dengan baik manfaat yang diinginkan oleh pelanggan atau biaya yang harus mereka keluarkan. Jenis kriteria evaluatif digunakan dalam keputusan bervariasi dari segi biaya nyata dan kinerja untuk faktor intangible seperti gaya, rasa, prestise, perasaan yang dihasilkan, dan citra merek. Pemasar harus memahami kriteria yang digunakan konsumen untuk mengevaluasi merek mereka.

Kriteria evaluatif berisi dimensi atau elemen tertentu yang digunakan dalam menilai alternatif-alternatif pilihan. Beberapa hal penting yang harus ditentukan dalam Pengukuran Kriteria evaluative, yaitu:

1)      Kriteria evaluatif yang digunakan oleh konsumen.

2)  Bagaimana konsumen mempersepsikan berbagai alternatif pada setiap kriteria.

3)      Pentingnya relatif dari masing-masing kriteria. 
         
         Kriteria alternatif dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya dalam membeli mobil seorang konsumen mungkin mempertimbangkan kriteria, keselamatan, kenyamanan, harga, merek, negara asal (country of origin) dan juga spek hedonik seperti gengsi, kebahagiaan, kesenangan dan sebagainya. Beberapa kriteria evaluatif yang umum adalah:
1)      Harga

Harga merupakan salah satu unsur yang menentukan pemilihan alternatif. Harga menjadi poin penting dalam evaluasi alernatif untuk melihat apakah harga barang tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi yang dimiliki. Konsumen cenderung akan memilih harga yang murah untuk suatu produk yang ia mengerti spesifikasinya. Namun jika konsumen tidak bisa mengevaluasi kualitas produk maka harga merupakan indikator kualitas. Oleh karena itu strategi harga hendaknya disesuaikan dengan karakteristik produk.

2)      Merek

Biasanya sebelum kita melihat lebih jauh kita dapat menilai dari nama merek atau produsen barang tersebut. Merek terbukti menjadi faktor penting dalam pembelian obat. Nampaknya merek merupakan penganti dari mutu dan spesifikasi produk. Ketika konsumen sulit menilai kriteria kualitas produk, kepercayaan pada merek lama yang sudah memiliki reputasi baik dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pembelian.

3)      Negara Asal Produk

Negara dimana asal suatu produk dihasilkan merupakan salah satu yang di perhatikan oleh beberapa kalangan konsumen. Negara sering mencitrakan kualitas produk, contohnya konsumen mungkin sudah tidak meragukan lagi kualitas produk elektronik dari Jepang. Sementara, untuk jam tangan nampaknya jam tangan buatan Swiss meruapak produk yang handal tak teragukan.

4)      Saliensi Kriteria Evaluasi

Konsep saliensi mencerminkan ide bahwa kriteria evaluasi kerap berbeda pengaruhnya untuk konsumen yang berbeda dan juga produk yang berbeda. Pada suatu produk mungkin seorang konsumen mempertimbangkan bahwa harga adalah hal yang penting, tetapi tidak untuk produk yang lain. Atribut yang mencook (salient) yang benar-benar mempengaruhi proses evaluasi disebut sebagai atribut determinan.

5)      Model

Banyak dari konsumen terutama wanita yang tertarik dengan tampillan atau model dari suatu  produk yang di inginkannya. Contohnya casing handphone, banyak wanita yang lebih memilih tampilan atau bentuk yang lucu di banding melihat fungsi dan kegunaannya.

6)      Kualitas

Tidak sedikit dari para konsumen yang melihat kualitas produk yang mereka inginkan.
 
        Uraian diatas dapat menjadi contoh dari evalusai alternative sebagai bahan pertimbangan untuk memilih dan membeli barang yang kita inginkan.


REFERENSI: seputar-mahasiswa.blogspot.com

1 komentar: