Gaya hidup hanyalah salah satu
cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya
adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang
senang mencari hiburan dengan teman-temannya, ada yang senang menyendiri, ada
yang senang bepergian bersama keluarga, ada yang senang berbelanja, ada yang
senang melakukan aktivitas yang dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu
luang dan uang berlebih untuk kegiatan sosial-keagamaan.
A. DEFINISI-DEFINISI
1.
Menurut Plummer (1983)
Gaya hidup adalah cara hidup individu yang di
identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa
yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka
pikirkan tentang dunia sekitarnya (pendapat).
2.
Menurut
Adler dalam Hall & Lindzey (1985)
Gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada
sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan 3 hal utama dalam
kehidupan yaitu pekerjaan, persahabatan, dan cinta.
3.
Menurut Sarwono (1989)
Gaya hidup dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu
konsep diri.
4.
Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1995)
Gaya hidup adalah pola di mana orang hidup dan
menggunakan waktu dan uangnya.
5.
Menurut Kotler dalam Sakinah (2002)
Gaya hidup merupakan sebuah penggambarkan “keseluruhan
diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya
6.
Menurut Hawkins dalam Nugroho (2002)
Gaya hidup adalah pola hidup yang berhubungan dengan
uang dan waktu yang dilaksanakan oleh seseorang dan berhubungan dengan
keputusan. Orang yang sudah mengambil suatu keputusan langkah selanjutnya
adalah tindakan.
7.
Menurut Susanto dalam Nugrahani (2003)
Gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi
diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada
norma yang berlaku. Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang
berkembang di masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup
metropolis, gaya hidup global dan lain sebagainya.
8.
Menurut Hair dan McDaniel
Gaya hidup adalah cara hidup, yang diidentifikasi
melalui aktivitas seseorang, minat, dan pendapat seseorang. Penilaian gaya
hidup dapat dilakukan melalui analisa psychografi. Psychografi merupakan teknik
analisis untuk mengetahui gaya hidup konsumen sehingga dapat dikelompokkan
berdasarkan karakteristik gaya hidupnya.
9.
Menurut Kasali
Gaya hidup mencerminkan bagaimana seseorang
menghabiskan waktu dan uangnya yang dinyatakan dalam aktivitas-aktivitas, minat
dan opini-opininya. Pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen
berdasarkan variabel-variabel Activity, Interest, Opinion, yaitu aktivitas,
interes (minat), dan opini (pandangan-pandangan). Gaya hidup mempengaruhi
perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.
10.
Menurut Setiadi
Gaya hidup seseorang dapat dicerminkan oleh sikap
tertentu yang dimiliki konsumen terhadap suatu objek tertentu. Gaya hidup
seseorang bisa juga dilihat dari apa yang disenangi, ataupun pendapatnya
mengenai objek tertentu.
B. Faktor-Faktor
yang mendasari Gaya Hidup Konsumen
Gaya hidup
konsumen didasari oleh faktor sosial dan psikologi. Hal tersebut dipengaruhi
oleh latar belakang demografi orang tersebut.
1.
Faktor Sosial
Faktor-faktor sosial yang berguna untuk memahami gaya
hidup konsumen adalah :
-
Budaya
adalah hal yang dianut oleh sekelompok orang seperti
kepercayaan, norma-norma, dan adat istiadat.
-
Kelas Sosial
adalah tingkatan informal dari masyarakat berdasarkan
tingkat pendapatan, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan dan faktor-faktor yang
lain. Disana akan terdapat orang-orang dengan nilai dan gaya hidup yang sama di
setiap tingkat kelas sosial.
-
Reference Groups
adalah kumpulan orang-orang yang mempengaruhi pemikiran
dan kebiasaan masyarakat.
-
The Family Life Cycle
adalah menggambarkan bagaimana sebuah keluarga
tradisional berubah menjadi keluarga masa kini (orang-orang yang tidak pernah
menikah, orang tua yang bercerai, single parent families, pasangan yang masih
anak-anak, dan yang lainnya) dimana pada setiap tingkatan terdapat kebiasaan,
kebutuhan, pembelian, dan pendapatan yang berbeda.
-
Kegunaan Waktu
adalah mengarah pada tipe-tipe aktifitas dimana setiap
orang ikut di dalamnya dan sejumlah waktu memang dialokasikan untuk mereka.
Beberapa kategori luas dari kegunaan waktu adalah bekerja, transportasi, makan,
rekreasi, hiburan, tidur, dan berbelanja (apa yang diharapkan oleh retailer).
2.
Faktor Psikologi
Faktor-faktor psikologi yang berguna untuk memahami gaya
hidup konsumen adalah :
-
Personality
adalah total keseluruhan karakter / pembawaan
individual yang membuat individual tersebut unik. Karakter yang ada di dalam
seseorang adalah level kepercayaan diri, keinovatifan, otonomi, kemampuan
bersosialisasi, stabilitas emosional, dan ketegasan seseorang.
-
Kelas
adalah hal yang terdiri penyampaian dari hasrat
seseorang dan mengejar status sosial. “A class conscious person” dinilai dari
barang-barang yang istimewa, service, dimana mereka mementingkan pembelian yang
menandakan prestige mereka.
-
Kebiasaan
adalah perasaan seseorang yang positif, netral, atau
negatif tentang ekonomi, politik, barang, jasa, institusi, dan lainnya.
-
Resiko yang Diterima
adalah level atau tingkat resiko yang dipercayai ada
mengenai pembelian dari barang atau jasa yang diterima dari retailer. Ada enam
type, yaitu : Functional, Physical, Financial, Social, Psychological, Time
C.
Manfaat memahami Gaya Hidup Konsumen
Berikut ini adalah beberapa manfaat jika
memahami gaya hidup konsumen, yaitu:
1. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran.
2. Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan.
3. Jika gaya hidup diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklannya pada media-media yang paling cocok.
4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka.
1. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran.
2. Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan.
3. Jika gaya hidup diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklannya pada media-media yang paling cocok.
4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka.
REFERENSI: sengguruh.dosen.narotama.ac.id
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id
klik disini
HapusTENTANG GAYA HIDUP JAMAN NOW
TENTANG GAYA HIDUP
BERGAYA TENTANG GAYA HIDUP APA ADANYAT
ENTANG HIDUP SEDERHANA
klik disini
mengatasi masalah rumah tangga
solusi rumah tangga yang hancur
gimana sih mengatasi masalah dalam rumah tangga
terimakasih postingannya, gan :)
BalasHapussalam berbagi info salam sukses goo.gl/Rmeey3
BalasHapusklik disini
BalasHapusTENTANG GAYA HIDUP JAMAN NOW
TENTANG GAYA HIDUP
BERGAYA TENTANG GAYA HIDUP APA ADANYAT
ENTANG HIDUP SEDERHANA
klik disini
mengatasi masalah rumah tangga
solusi rumah tangga yang hancur
gimana sih mengatasi masalah dalam rumah tangga