Kepribadian sangat berkaitan
dengan perilaku konsumen. Kepribadian seseorang dengan orang lain pastilah
berbeda. Dalam memahami kepribadian seorang konsumen sangatlah penting bagi
para pemasar, karena perbedaan kepribadian konsumen akan mempengaruhi
perilakunya dalam memilih atau membeli suatu produk. Pemasar dapat menggunakan
konsep kepribadian untuk mengkomunikasikan produknya sehingga memiliki
positioning sesuai dengan kepribadian konsumen yang dituju. Keputusan membeli
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup,
pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri
pembeli.
A. DEFINISI
Kepribadian
merupakan ciri watak seseorang yang konsisten, dimana watak tersebut mendasari
perilakunya. Kepribadian ini meliputi kebiasaan, sikap, dan sifat lainnya yang
khas dari orang tersebut.
Kepribadian
berkaitan dengan adanya perbedaan karakteristik yang paling dalam (inner
psychological characteristics) pada diri seseorang, dari perbedaan karakteristik
tersebut dapat menggambarkan ciri unik dari masing-masing individu.
Kepribadian juga
dapat dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri,
dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan
beradaptasi seseorang.
B. KARAKTERISTIK
KEPRIBADIAN
1.
Unik atau Khas
Dalam hal ini, kepribadian tiap individu pastilah
berbeda-beda dan tidak mungkin ada yang sama persis. Dalam diri seseorang pasti
ada kebiasaan dan sifat yang unik atau khas, yang membuat dirinya berbeda
dengan orang lain.
2.
Konsisten dengan Waktu yang Relatif Lama
Dalam hal ini, kepribadian atau karakter seseorang
telah terbentuk sejak masa kecil dan telah mempengaruhi perilaku orang tersebut
dalam waktu yang relatif lama.
3.
Dinamis
Dalam hal ini, kepribadian seseorang dapat berubah. Perubahan
tersebut digerakkan oleh tenaga-tenaga dari dalam diri orang yang bersangkutan,
akan tetapi perubahan tersebut tetap berada dalam batas-batas bentuk polanya. Kepribadian
seseorang dapat berubah karena adanya situasi tertentu.
4.
Psikofisis
Dalam hal ini, kepribadian bukan hanya bersifat fisik
dan bukan hanya bersifat psikis, namun merupakan gabungan dari kedua sifat
tersebut.
5.
Organisasi Sistem
Dalam hal ini, kepribadian merupakan suatu keseluruhan
yang bulat.
C. DIMENSI
KEPRIBADIAN
1.
Ekstraversi
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang
yang senang bergaul, banyak bicara dan juga tegas.
2.
Sifat Menyenangkan
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang
yang baik hati, kooperatif, dan dapat dipercayai.
3.
Sifat Mendengarkan Kata Hati
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang
bertanggung jawab, dapat diandalkan, tekun, dan berorientasi prestasi.
4.
Kemantapan Emosional
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang
yang tenang, bergairah, terjamin (positif), lawan tegang, gelisah, murung, dan
tak kokoh (negatif).
5.
Keterbukaan Terhadap Pengalaman
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang
yang imajinatif, secara artistic peka dan intelektual.
D. TEORI
KEPRIBADIAN
1.
Teori Kepribadian Freud
Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan yang tidak
disadari (unconscious needs) atau dorongan dari dalam manusia (drive), seperti dorongan
seks, dan kebutuhan biologis adalah inti dari motivasi dan kepribadian manusia.
Teori Freud dibagi menjadi 3 unsur aspek, yaitu:
·
Id
Id adalah aspek biologis dalam diri manusia yang ada sejak lahir, yang mendorong
munculnya kebutuhan fisiologis seperti rasa lapar, haus, dan nafsu seks. Freud
berpendapat bahwa, Id akan mendorong manusia melakukan hal apa saja untuk
memenuhi kebutuhan fisiologisnya tanpa memperhatikan konsekuensi dari perilakunya.
·
Superego
Superego adalah aspek psikologis pada diri manusia
yang mengambarkan sifat manusia untuk tunduk dan patuh pada norma-norma sosial,
etika, dan nilai-nilai masyarakat. Superego menyebabkan manusia memperhatikan apa
yang baik atau apa yang buruk bagi suatu masyarakat, dan perilakunya
disesuaikan dengan apa yang baik menurut lingkungan sosialnya.
·
Ego
Ego merupakan unsur yang bisa disadari dan dikontrol
oleh manusia. Ego berfungsi sebagai penengah antara Id dan Superego, karena Ego
berusaha menyeimbangkan apa
yang ingin dipenuhi Id dan apa yang dituntut oleh Superego.
2.
Teori Kepribadian Neo Freud
Teori ini berbeda dengan teori kepribadian Freud,
teori ini menyatakan lingkungan sosial berpengaruh dalam pembentukan kepribadian
manusia bukan insting manusia. Dan motivasi berperilaku diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
·
Albert Adler
Berpendapat bahwa manusia berusaha mencapai barbagai tujuan
rasional yang disebut gaya hidup.
·
Sulivan
Berpendapat bahwa manusia terus membina hubungan
dengan manusia lainnya untuk memperoleh manfaat dari hubungan tersebut.
·
Horney
Berpendapat bahwa kepribadian manusia terdiri dari 3 kategori,
yaitu: Compliant, Aggressive, Detached.
- Compliant
Kepribadian dicirikan adanya ketergantungan seseorang
kepada orang lain. Menginginkan orang lain agar menyayangi, menghargai, dan membutuhkannya.
- Aggressive
Kepribadian yang dicirikan adanya motivasi untuk
memperoleh kekuasaan.
- Detached
Kepribadian yang dicirikan selalu ingin bebas,
mandiri, mengandalkan diri sendiri, dan ingin bebas dari kewajibannya.
3.
Teori Ciri (Trait Theory)
Trait adalah sifat atau karakteristik yang membedakan
antara satu individu dengan yang lain, yang bersifat permanen dan konsisten
walaupun dalam berbagai situasi. Teori trait merupakan teori kepribadian yang
didasari oleh beberapa asumsi, yaitu:
· Trait merupakan pola konsisten dari pikiran,
perasaan, atau tindakan yang membedakan seseorang dari yang lain, sehingga:
- Trait
relatif stabil dari waktu ke waktu.
- Trait
konsisten dari situasi ke situasi.
· Trait merupakan kecenderungan dasar yang menetap
selama kehidupan, namun karakteristik tingkah laku dapat berubah karena:
- Ada
proses adaptif.
- Adanya
perbedaan kekuatan dan kombinasi dari trait yang ada.
REFERENSI : sengguruh.dosen.narotama.ac.id
Itu baru membahas kepribadian saja... kepribadian konsumennya mana
BalasHapusThank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id