A. DEFINISI
- Konsep diri adalah bagaimana seseorang memandang
dirinya sendiri yang kadang-kadang akan berbeda dari pandangan orang lain.
- Konsep diri merupakan suatu konsep yang
menggambarkan bagaimana sikap orang tersebut terhadap dirinya.
- Menurut Hawkins and Mothersbaugh (2010) dalam
bukunya “Self-concept is defined as the totality of individual's thoughts and
feelings having reference to himselft or herself as an object.”
- Konsep diri sangat terkait dengan karakter dan
sifat-sifat dari kepribadian yang dapat merefleksikan perilaku konsumsinya.
Misalnya, seorang konsumen dapat memandang dirinya sebagai orang yang modern
dan dapat dengan mudah menerima inovasi.
B. TEORI
KONSEP DIRI
Menurut Loudon
dan Della Bita (1993) menyatakan bahwa empat teori utama tentang konsep diri
dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
1.
Self-Appraisal
adalah diterima atau tidaknya perilaku seseorang
di masyarakat.
2.
Reflected-Appraisal
adalah konsep diri yang terbentuk karena menerima
penghargaan dari orang lain dan cenderung menganggap seseorang pasif.
3.
Social-Comparison
adalah seseorang sangat tergantung bagaimana dia
memandang dirinya dalam kaitannya dengan orang lain.
4.
Biased-Scanning
adalah bagaimana pandangan seseorang terhadap
lingkungannya.
Berdasarkan
keempat uraian di atas diartikan bahwa pengembangan konsep diri sangat
tergantung pada aspirasi dan motivasi seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.
C.
4 DIMENSI KONSEP DIRI
Konsep
diri konsumen terbagi ke dalam 4 dimensi, yaitu:
1. Actual
Self Concept
adalah bagaimana mereka sesungguhnya
melihat dirinya sendiri saat ini.
2. Ideal
Self Concept
adalah bagaimana mereka ingin melihat
diri mereka sendiri.
3. Private
Self Concept
adalah bagaimana sesungguhnya orang
lain melihat diri mereka.
4. Social
Self Concept
adalah bagaimana mereka ingin orang
lain melihat diri mereka.
Bagaimana konsumen memandang diri
mereka dapat menjadi dorongan yang kuat pada perilaku mereka di pasar sehingga
pemasar dapat menggunakan konsep diri ini dalam merancang strategi pemasaran,
misalnya dalam menciptakan merek atau produk baru.
“Extended self” merujuk pada
kecenderungan seseorang untuk mendefinisikan dirinya sendiri berdasarkan
kepemilikannya (possession). Penelitian memperlihatkan, konsumen cenderung
untuk memilih produk atau merek yang sesuai dengan dirinya atau dengan apa yang
ingin dicapainya sebagai manusia.
Pemasar sebaiknya mengembangkan citra
produk sedemikian rupa sehingga sesuai dengan konsep diri yang dianut oleh
konsumen. Meskipun konsep diri yang dimiliki seseorang bersifat sangat unik,
ada kemungkinan konsep diri antar individu memiliki beberapa kemiripan.
D.
2 KATEGORI KONSEP DIRI
Konsep
diri dibagi ke dalam 2 kategori, yaitu:
1. Konsep
Diri yang Bersifat Independent
Konsep diri independent didasarkan
pada budaya Barat yang menganggap bahwa tiap individu benar-benar terpisah
(separateness). Konsep diri independent menekankan pada hal-hal seperti tujuan
pribadi, karakteristik, pencapaian dan keinginan. Mereka yang memiliki konsep
diri kategori ini akan cenderung individualis, egocentric, dan mengandalkan
pada diri sendiri.
2. Konsep
Diri yang Bersifat Interdependent
Konsep diri interdependent didasarkan pada
budaya Asia yang mempercayai adanya keterkaitan antar tiap manusia
(connectedness). Konsep diri interdependent menekankan pada hal-hal seperti
keluarga, budaya, hubungan sosial, dan sebagainya. Mereka yang memiliki konsep
diri kategori ini akan cenderung taat terhadap peraturan, sociocentric,
memiliki keterkaitan tinggi dengan lingkungannya, dan berorientasi pada
hubungan.
REFERENSI : akommrtviglobalmedia.blogspot.com
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id